Seperti pengertian pantun seloka di atas, seloka adalah rangkaian pantun yang saling menyambung dan berkaitan, sehingga seloka tidak hanya terdiri dari 4 baris, tetapi ada yang berisi 8 baris, 6 baris, 12 baris, dan 16 baris. Berikut Contoh Pantun Seloka 1. Contoh Pantun Seloka 4 Baris Sudah bertemu kasih sayang Duduk terkurung dalam siang Secara umumnya, pantun jenis ini mempunyai sedikit sahaja perbezaan dengan pantun-pantun yang lain. Memiliki rima atau pada setiap akhir kata dalam kalimat berbunyi (a-a-a-a) atau (a-b-a-b) Baris ketiga dan keempat merupakan isi pantun yang menjadi tujuan atau maksud dari pantun. Pada pantun teka-teki, kedua baris ini berisi teka-teki yang 2) Seloka ini juga terdiri daripada dua hingga empat baris serangkap. 3) Seloka ini mempunyai dua hingga tujuh perkataan sebaris. 4) Seloka ini mempunyai lima hingga lima belas suku kata dalam sebaris. pantun Anak beruk di tepi pantai, Pandai melompat pandai berlari, Biar buruk kain dipakai, Asal hidup pandai berbudi. syair syair makna riak Terkadang bercakap ilmunya mantik, Bicara al hayat konon diselidik, Supaya disangka ianya cerdik, Sukalah orang memberinya gundik. seloka seloka si luncai Sikap Si Luncai, biarkan, biarkan…

Sebenarnya, pantun nasehat tak cuma bisa berbentuk 2 baris saja. Banyak juga yang berpola 2 sampai baris pantun. Apa pun polanya, setiap pantun pasti berisi sampiran dan isi. Biasanya, pada dua baris pertama dalam pantun disebut sampiran dan dua baris berikutnya disebut dengan isi. Tetapi, jika pantun tersebut hanya berpola 2 baris saja, maka

Menurut Sabaruddin Ahmad, Seloka adalah pantun berantai (sama dengan keterangan Madong Lubis). Ciri-Ciri Seloka. Secara umum, ciri-ciri seloka, yaitu: Satu bait terdiri sari 4 baris. Setiap baris terdiri dari 4 suku kata. Baris 1 dan 2 merupakan sampiran, baris 3 dan 4 merupakan isi. Bersajak a-b-a-b. Rangkaian pantun yang saling sambung
Pantun Seloka: Pantun seloka ini memiliki koneksi antar baitnya. Misalnya, baris kedua dan keempat pada bait pertama, akan menjadi baris pertama dan ketiga di bait kedua. Pantun Jenaka: Seperti namanya, pantun ini punya unsur-unsur komedi, tujuannya untuk menghibur pendengar, penonton, atau pembaca.

Seloka adalah salah satu bentuk puisi Melayu Klasik yang berisikan pepatah maupun perumpamaan yang mengandung senda gurau, sindiran bahkan ejekan. Biasanya seloka ditulis empat baris menggunakan bentuk pantun atau syair, terkadang bisa juga ditemui seloka yang ditulis lebih dari empat baris. Kata “seloka” diambil dari bahasa Sanskerta yakni sloka. Contoh-Contoh Seloka Ada banyak contoh

7g2ik.
  • tikwej000k.pages.dev/75
  • tikwej000k.pages.dev/206
  • tikwej000k.pages.dev/139
  • tikwej000k.pages.dev/393
  • tikwej000k.pages.dev/6
  • tikwej000k.pages.dev/471
  • tikwej000k.pages.dev/431
  • tikwej000k.pages.dev/469
  • contoh pantun seloka 4 baris