1. Perkalian matriks dengan bilangan bulat Matriks bisa dikalikan dengan bilangan bulat. Hasil dari perkalian matriks dan bilangan bulat adalah matriks dengan elemen-elemennya. Apabila matriks A dikalikan dengan bilangan r maka hasilnya menjadi r. A = (r.a i j ).
Titik C (2, -1) Persamaan garis BC yang melalui titik B (1, 1) dan C (2, -1) adalah: y - 1 = -2x + 2. 2x + y = 3 atau y = - 2x + 3, maka gradien garis BC = -2. Maka, persamaan garis k adalah (m = -2 (karena sejajar dengan BC, melalui titik A ( ½ , ½ ) : y - y1 = m (x - x1) y - ½ = -2 (x - ½ ) y = -2x + 1 + ½. Contoh Soal: Diketahui matriks-matriks berikut: Tentukan AB. Transpos Matriks. Matriks A transpos (A t) adalah sebuah matriks yang disusun dengan cara menuliskan baris ke-i matriks A menjadi kolom ke-i dan sebaliknya. Contoh: Beberapa sifat matriks adalah sebagai berikut. (A + B) t = A t + B t (A t) t = A (cA) t = cAt, c adalah konstanta (AB Contoh Soal Matriks Jika sebelumnya telah kita pelajari bersama mengenai materi matriks. Akan lebih baik jika kita juga tahu contoh soal matriks lengkap dengan pembahasannya. Dibawah ini ada beberapa contoh soal matriks dan pembahasannya yang bisa kalian pahami. Contoh soal 1. Nilai X yang memenuhi persamaan berikut ini adalah… Persamaan Dua Matriks. Pada materi persamaan dua matriks, akan selalu bersinggunang dengan ordo matriks. Contoh bentuk ordo matriks dapat berbentuk 2 x 3 yang memiliki makna matriks tersebut terdiri atas 2 baris dan 3 kolom. Matriks dapat dikatakan sebagai persamaan ordo jika jumlah baris dan jumlah kolomnya sama. Contoh soal penyelesaian sistem persamaan linear dua variabel dengan metode Gauss Jordan. kita asumsikan untuk persamaan pertama sebagai R1 dan persamaan kedua sebagai R2. Pada eliminasi yang pertama kita akan merubah persamaan kedua yaitu angka 3 menjadi angka 0 dengan mengeliminasi 3R1 dan R2. Eliminasi kedua merubah persamaan kedua yaitu OdZh.